Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Dua orang
saksi Caleg dari Partai Golkar, Muslimin, 29 tahun dan Ade, 25 tahun, dikeroyok
sekelompok orang tak dikenal. Usai dikeroyok, keduanya lalu ditikam dengan senjata
tajam oleh para pelaku, Minggu (13/4) sekitar pukul 17.00 Wita
.
Muslimin
ditikam di bagian kepala belakang, sedangkan Ade ditikam di bagian punggung. Keduanya
langsung dilarikan ke puskesmas Woha untuk mendapatkan perawatan medis. Aksi penikaman
dua orang saksi ini diduga kuat terkait masalah pemilu legislatif beberapa
waktu lalu.
Kronologisnya,
kedua korban ditikam di wilayah Rabakodo sepulang dari sawah. Tiba-tiba
beberapa kendaraan roda dua langsung menghampiri mereka. Tanpa basa-basi,
korban langsung dikeroyok dan ditikam.
Akibatnya,
Ade mengalami luka robek di punggung sebelah kanan akibat terkena senjata
tajam. Sementara rekannya, Muslim mengalami luka robek di kepala, bengkak di
bagian pipi kanan dan luka robek sepanjang 5 cm di pipi kiri.
Menurut Ade,
para pelaku merupakan sekelompok warga Talabiu Kecamatan Woha. Meski mengenali
wajah pelaku, Ade mengaku tidak mengetahui namanya. “Saya kenal baik mukanya,
dia warga Talabiu kok. Tapi saya nggak tau namanya,” ujar Ade di PKM Woha.
Dia menduga,
para pelaku kesal dengan aksi protes caleg Golkar yang membaikot penghitungan
suara di Kantor Desa Rabakodo. Pasalnya, hasil perhitungan suara tersebut
terdapat selisih perolehan suara dari Caleg Golkar dan seorang caleg di Desa
Talabiu.
“Bisa jadi
mereka jengkel sama kita. Apalagi Muslimin (Korban, red) ini adiknya Siti
Ramlah yang Caleg Golkar itu,” duganya.
Sementara
itu, Kapolres Bima AKBP IGPG Ekawana Prasta SIK yang dikonfirmasi mengatakan,
kasus tersebut sudah ditangani oleh polsek Woha. Saat ini, pihaknya masih
menelusuri motif kasus tersebut. “Kasusnya masih ditangani polsek, dan dalam
penyelidikan,” ujarnya, singkat.
Pantauan Salaja Kampo di lokasi, kasus penikaman tersebut mengakibatkan warga Rabakodo
geram. Mereka nyaris melakukan aksi penutupan jalan lantaran geram dengan ulah
para pelaku. Kasat Reskrim Iptu M. Yamin didampingi Kaur Bin Ops Iptu Abdul
Khair juga tampak menenangkan emosi warga.
Warga menuding
para pelaku merupakan warga desa Talabiu. Sejumlah warga tampak berkerumun di
jalan raya desa setempat. Untungnya, pasca kejadian ini, tidak terjadi kontak antar
kedua kubu warga.(SK. Opk)
0 komentar:
Posting Komentar