Senin, 14 April 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Dua orang saksi Caleg dari Partai Golkar, Muslimin, 29 tahun dan Ade, 25 tahun, dikeroyok sekelompok orang tak dikenal. Usai dikeroyok, keduanya lalu ditikam dengan senjata tajam oleh para pelaku, Minggu (13/4) sekitar pukul 17.00 Wita
.
Muslimin ditikam di bagian kepala belakang, sedangkan Ade ditikam di bagian punggung. Keduanya langsung dilarikan ke puskesmas Woha untuk mendapatkan perawatan medis. Aksi penikaman dua orang saksi ini diduga kuat terkait masalah pemilu legislatif beberapa waktu lalu. 
 
Kronologisnya, kedua korban ditikam di wilayah Rabakodo sepulang dari sawah. Tiba-tiba beberapa kendaraan roda dua langsung menghampiri mereka. Tanpa basa-basi, korban langsung dikeroyok dan ditikam. 
 
Akibatnya, Ade mengalami luka robek di punggung sebelah kanan akibat terkena senjata tajam. Sementara rekannya, Muslim mengalami luka robek di kepala, bengkak di bagian pipi kanan dan luka robek sepanjang 5 cm di pipi kiri. 
 
Menurut Ade, para pelaku merupakan sekelompok warga Talabiu Kecamatan Woha. Meski mengenali wajah pelaku, Ade mengaku tidak mengetahui namanya. “Saya kenal baik mukanya, dia warga Talabiu kok. Tapi saya nggak tau namanya,” ujar Ade di PKM Woha.
 
Dia menduga, para pelaku kesal dengan aksi protes caleg Golkar yang membaikot penghitungan suara di Kantor Desa Rabakodo. Pasalnya, hasil perhitungan suara tersebut terdapat selisih perolehan suara dari Caleg Golkar dan seorang caleg di Desa Talabiu. 
 
“Bisa jadi mereka jengkel sama kita. Apalagi Muslimin (Korban, red) ini adiknya Siti Ramlah yang Caleg Golkar itu,” duganya.
 
Sementara itu, Kapolres Bima AKBP IGPG Ekawana Prasta SIK yang dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh polsek Woha. Saat ini, pihaknya masih menelusuri motif kasus tersebut. “Kasusnya masih ditangani polsek, dan dalam penyelidikan,” ujarnya, singkat.
 
Pantauan Salaja Kampo di lokasi, kasus penikaman tersebut mengakibatkan warga Rabakodo geram. Mereka nyaris melakukan aksi penutupan jalan lantaran geram dengan ulah para pelaku. Kasat Reskrim Iptu M. Yamin didampingi Kaur Bin Ops Iptu Abdul Khair juga tampak menenangkan emosi warga. 
 
Warga menuding para pelaku merupakan warga desa Talabiu. Sejumlah warga tampak berkerumun di jalan raya desa setempat. Untungnya, pasca kejadian ini, tidak terjadi kontak antar kedua kubu warga.(SK. Opk)

0 komentar:

Posting Komentar