Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Desa Donggobolo
Kecamatan Woha merupakan desa yang terpilih dalam penilaian perlombaan desa
tingkat Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil penilaian tingkat kecamatan, Desa Donggobolo
ditetapkan sebagai pemenang pertama. Sekaligus, mewakili Kecamatan setempat
untuk lomba tingkat kabupaten.
Selasa
(29/4), rombongan tim penilai disambut oleh Camat Woha, Drs. Dahlan
didampingi Kades Donggobolo, unsur muspika, dan TP-PKK kecamatan.
Tim penilai lomba
melakukan evaluasi sekaligus pembinaan terhadap Desa tersebut. Evaluasi yang bertempat
di halaman SDN Donggobolo tersebut, semua administrasi desa diperiksa.
Camat Woha,
Drs. Dahlan mengatakan, ditunjuknya Desa Donggobolo mewakili Kecamatan Woha bukan
secara kebetulan. Namun melalui seleksi yang cukup ketat mengingat lomba desa
ini menjadi ajang kompetisi bergengsi bagi Kabupaten Bima.
Untuk itu, Camat
mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah terlibat.
Terutama warga dan lembaga yang ada di desa setempat.
“Kita
berharap ada hasil positif yang bisa kita petik dalam kegiatan lomba desa ini,
minimal akan muncul kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan
keindahan desanya,” kata Camat.
Menurutnya, lomba
tersebut memberikan arti yang besar terhadap pembangunan Kabupaten Bima.
Terlebih dalam rangka meningkatkan sejahteraan masyarakat. “Sebab tim ini tidak
hanya sekedar menilai tetapi juga melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap
program PKK yang sudah kita laksanakan,” ujarnya.
Kata dia, Desa
Donggobolo mempunyai kelebihan dari desa lain, sehingga bisa mewakili Kecamatan
Woha. Potensi yang dimilikinya sudah mampu meningkat kesejahteraan keluarga.
Selain itu,
lanjutnya, dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga Pemerintah Kabupaten juga
sudah melaksanakan berbagai program. Diantaranya program wajib belajar 12 tahun
dan program berobat gratis melalui Jamkesmas.
Sementara
itu ketua tim penilai lomba desa, Putarman, SE mengatakan, ada beberapa hal yang
akan mendapat penilaian dari tim penilai. Diantaranya, partsispasi masyarakat,
kelembagaan, pendidikan, kesehatan, keamanan, ekonomi, pemerintahan dan
pemberdayaan keluarga.
“Lima orang
tim penilai ini melakukan penilaian sekaligus evaluasi terhadap lima unsur
yakni Pokja I, II, III, IV dan Sekretariat. Tim ini melihat sejauh mana peran
masing-masing unsur dalam membangun desa,” paparnya.
Penilaian
dilakukan secara berkelompok dengan tanya jawab dengan masing-masing unsur.
Kemudian dilanjutkan dengan observasi di lapangan, melihat secara langsung apa
yang sudah dilaksanakan.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar