Selasa, 29 April 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Desa Donggobolo Kecamatan Woha merupakan desa yang terpilih dalam penilaian perlombaan desa tingkat Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil penilaian tingkat kecamatan, Desa Donggobolo ditetapkan sebagai pemenang pertama. Sekaligus, mewakili Kecamatan setempat untuk lomba tingkat kabupaten.
Selasa (29/4), rombongan tim penilai disambut oleh Camat Woha, Drs. Dahlan didampingi Kades Donggobolo, unsur muspika, dan TP-PKK kecamatan. 
 
Tim penilai lomba melakukan evaluasi sekaligus pembinaan terhadap Desa tersebut. Evaluasi yang bertempat di halaman SDN Donggobolo tersebut, semua administrasi desa diperiksa.
 
Camat Woha, Drs. Dahlan mengatakan, ditunjuknya Desa Donggobolo mewakili Kecamatan Woha bukan secara kebetulan. Namun melalui seleksi yang cukup ketat mengingat lomba desa ini menjadi ajang kompetisi bergengsi bagi Kabupaten Bima.
Untuk itu, Camat mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah terlibat. Terutama warga dan lembaga yang ada di desa setempat.
 
“Kita berharap ada hasil positif yang bisa kita petik dalam kegiatan lomba desa ini, minimal akan muncul kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan desanya,” kata Camat.
 
Menurutnya, lomba tersebut memberikan arti yang besar terhadap pembangunan Kabupaten Bima. Terlebih dalam rangka meningkatkan sejahteraan masyarakat. “Sebab tim ini tidak hanya sekedar menilai tetapi juga melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap program PKK yang sudah kita laksanakan,” ujarnya.
 
Kata dia, Desa Donggobolo mempunyai kelebihan dari desa lain, sehingga bisa mewakili Kecamatan Woha. Potensi yang dimilikinya sudah mampu meningkat kesejahteraan keluarga.
 
Selain itu, lanjutnya, dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga Pemerintah Kabupaten juga sudah melaksanakan berbagai program. Diantaranya program wajib belajar 12 tahun dan program berobat gratis melalui Jamkesmas.
 
Sementara itu ketua tim penilai lomba desa, Putarman, SE mengatakan, ada beberapa hal yang akan mendapat penilaian dari tim penilai. Diantaranya, partsispasi masyarakat, kelembagaan, pendidikan, kesehatan, keamanan, ekonomi, pemerintahan dan pemberdayaan keluarga.
 
“Lima orang tim penilai ini melakukan penilaian sekaligus evaluasi terhadap lima unsur yakni Pokja I, II, III, IV dan Sekretariat. Tim ini melihat sejauh mana peran masing-masing unsur dalam membangun desa,” paparnya.
 
Penilaian dilakukan secara berkelompok dengan tanya jawab dengan masing-masing unsur. Kemudian dilanjutkan dengan observasi  di lapangan, melihat secara langsung apa yang sudah dilaksanakan.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar