Selasa, 11 Maret 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Situasi di Desa Renda dan Desa Ngali Kecamatan Belo berangsur kondusif. Jalan yang menghubungkan kedua desa yang sempat diblokir, kini sudah dibuka. Pembukaan blokade jalan itu dilakukan lantaran adanya kesepakatan antara kedua kubu warga. Dalam kesepakatan itu, warga Ngali bersedia menyerahkan pelaku pembacokan terhadap warga Renda kepada pihak kepolisian..
Kepala Desa Renda, Drs. Rusdi menegaskan, suasana kedua desa baik-baik saja. Diakuinya, kondisi kedua desa sempat tegang pada Senin lalu. Hal itu dipicu karena seorang warga Renda menjadi korban pembacokan oleh oknum warga Ngali. 
Meski begitu, tidak lantas membuat warganya bertindak brutal. Apalagi melakukan tindakan sweeping terhadap warga Ngali. “Pembukaan blokade jalan karena pihak korban puas dengan kesepakatan itu,” ujar Kades saat ditemui di ruangannya, Selasa (11/3). 
Dijelaskan, kades dan warga Ngali bersedia menyerahkan pelaku paling lambat 7 hari. Intinya, kata dia, keluarga korban akan kembali memblokir jalan bila pelaku belum diserahkan. “Kemungkinan keluarga korban akan memblokir jalan lagi, bila Muslimin (pelaku, red) tidak diserahkan tepat waktu,” ujarnya.
Kades juga meminta tanggungjawab kepolisian terkait persoalan ini. Selain itu, polisi diharapkan bisa melakukan upaya persuasive kepada keluarga korban dan warga Ngali. “Kita tidak ingin adanya perselisihan, semoga kondisi ini bisa cepat diatasi,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemblokiran jalan itu dilakukan oleh warga Desa Renda, Senin (10/3) pagi. Pemblokiran itu dipicu aksi pembacokan terhadap warga setempat oleh warga Ngali. Selain membacok korban, oknum warga Ngali juga merampas telepon genggam milik korban.
Akibat pembacokan itu, warga Desa Renda, Bustam alias Bu mengalami luka serius di lengan kanan. Hingga kemarin, korban masih dirawat intensif di RSUD Bima. Kondisi tersebut sempat membuat kedua kubu warga yang bertetanggaan ini tegang. 
Namun, adanya kesepakatan antara kedua kubu, sehingga pemblokiran jalan pun dibuka kembali. Senin sore sekitar pukul 17.00 wita, warga dan kades di dua desa dibantu aparat kepolisian langsung membuka blokade jalan.(SK. Edo)

0 komentar:

Posting Komentar