Selasa, 11 Maret 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Warga Desa Talabiu, Kecamatan Woha, mengeluhkan air PDAM unit Woha yang mendadak keruh. Hal ini dirasakan warga sejak sepekan terakhir. Warga kecewa karena persoalan ini terus terulang dan tidak pernah ditindaklanjut oleh pihak PDAM setempat.
Syafrudin warga setempat menyayangkan kondisi tersebut. Karena terjadi di saat pasokan air bersih benar-benar dibutuhkan. Menurut dia, sekitar 80 kepala keluarga (KK) yang memanfaatkan air PDAM, merasakankan hal yang sama. “Kondisi ini sudah berlangsung selama seminggu,” ujarnya, Selasa (11/3).
Kata dia, saking keruhnya, air tampak kehitaman. Warga RT. 06 ini juga mengeluhkan kualitas air yang tidak lancar. “Airnya hitam kayak comberan. Selain itu, laju air juga tidak lancar,” keluhnya.
Kondisi ini mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi dan masak. Selain itu, air yang keruh menyebabkan bak di kamar mandi seperti terisi pasir. “Saya sendiri capek membersihkan kamar mandi,” imbuhnya sembari menunjukkan air yang keruh. 
Dia mengaku telah berusaha menghubungi PDAM untuk menanyakan penyebab keruhnya air. Tapi pihak PDAM enggan memberi jawaban ketika dihubungi. “Percuma juga kita hubungi, karena kondisi ini sering terjadi,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Bidang Teknik PDAM Kabupaten Bima, H. Maman meminta maaf kepada pelanggan terkait persoalan tersebut. Menurut Direktur yang baru dilantik Senin (10/3) ini, persoalan itu murni kelalaian staf PDAM. “Mestinya petugas harus tetap siaga 24 jam mengontrol,” katanya.
Ditambahkan, persoalan itu juga diakibatkan karena kekurangan bahan kimia pembersih air. Sehingga dampaknya air menjadi keruh. Meski demikian, dia berjanji akan memperbaiki pelayanan tersebut. “Nanti kita cek bahan kimianya, apakah masih ada atau tidak,” pungkas H. Maman saat ditemui di kantornya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar