Minggu, 23 Maret 2014

Murid dan Wali Murid sedang Mengantri
KM.Salaja Kampo ---- Karena ingin mengambil Bantuan Siswa Miskin (BSM), siswa SD rela mengantri hingga sore di Bank NTB cabang Woha. Bahkan, Ika Zul Iman seorang siswa harus tidur di pangkuan sang ibu, Haeti, 40 tahun, karena terlalu lama mengantri. Berikut Laporan Edo Rusyadin.

Lantaran banyaknya penerima BSM di Bank NTB, membuat para siswa dan wali murid harus berdesakan. Untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 400 ribu, wali murid dan para siswa belia ini, harus mengantri ber jam-jam.
 
Pasalnya warga penerima BSM yang dilayani pihak Bank beberapa sekolah setiap harinya. Hingga akhirnya menyebabkan penumpukan pelayanan. “Saya di sini sejak tadi pagi, karena lama mengantri, sehingga anak saya pun tertidur,” ujar Haeti, saat ditemui di Bank NTB cabang, Woha, Jum’at (21/3).
 
Warga Desa Risa Kecamatan Woha ini, hingga pukul 02. 30 Wita belum juga menerima bantuan. Bukan hanya dia, namun juga orang tua murid lainnya yang saat merasakan hal yang sama. Dia mengharapkan pelayanan BSM bisa disiasati oleh pihak Bank untuk mengindari antrian. 
 
Jika seperti ini, kata dia, pekerjaannya akan terbengkalai. Selain itu, juga menghambat aktivitas KBM siswa di sekolah.
 
“Sudah siang seperti ini, masih banyak saja pengantri yang menunggu. Kalau memang sampai banknya tutup, tapi saya belum mendapat giliran, terpaksa saya kembali lagi besok,” ucapnya.
 
Menurut dia, untuk efisinsinya penerimaan BSM tersebut, pihak Bank harus mendatangi sekolah-sekolah. Kata dia, upaya tersebut akan mencegah penumpukan penerima BSM. Selain itu, juga tidak mempengaruhi aktivitas sekolah siswa. 
 
Pantauan Salaja Kampo, antrian pengambilan BSM di Bank NTB setiap hari sangat banyak. Bahkan, sebagian siswa menunggu di luar halaman Bank. Banyak warga yang didominasi orang tua nampak kelelahan saat menunggu antrian. Itu disebabkan fasilitas ruang tunggu di bank yang terbatas.
 
Bahkan, saat wartawan coba melakukan konfirmasi kepada pihak bank, tidak ada satupun penentu kebijakan di bank tersebut yang bisa ditemui. “Susah mas kalau mau wawancara, semua sibuk. Lihat saja nasabah yang datang,” ucap salah satu petugas keamanan di Bank NTB.
 
Sekedar diketahui, anggaran BSM per muridnya bervariasi antaranya Rp. 350 ribu, Rp. 425 ribu dan Rp. 450 ribu. Dana tersebut langsung masuk ke rekening pribadi siswa penerima BSM. Pengambilan BSM diambil melalui bank dan itu tidak bisa diwakilkan oleh orang lain. (SK.Edo)
 

0 komentar:

Posting Komentar