Murid dan Wali Murid sedang Mengantri |
KM.Salaja Kampo ---- Karena ingin mengambil Bantuan Siswa Miskin (BSM), siswa SD
rela mengantri hingga sore di Bank NTB cabang Woha. Bahkan, Ika Zul Iman seorang
siswa harus tidur di pangkuan sang ibu, Haeti, 40 tahun, karena terlalu lama
mengantri. Berikut Laporan Edo Rusyadin.
Lantaran banyaknya penerima BSM di Bank NTB, membuat para
siswa dan wali murid harus berdesakan. Untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 400
ribu, wali murid dan para siswa belia ini, harus mengantri ber jam-jam.
Pasalnya warga penerima BSM yang dilayani pihak Bank beberapa
sekolah setiap harinya. Hingga akhirnya menyebabkan penumpukan pelayanan. “Saya
di sini sejak tadi pagi, karena lama mengantri, sehingga anak saya pun tertidur,”
ujar Haeti, saat ditemui di Bank NTB cabang, Woha, Jum’at (21/3).
Warga Desa Risa Kecamatan Woha ini, hingga pukul 02. 30 Wita
belum juga menerima bantuan. Bukan hanya dia, namun juga orang tua murid
lainnya yang saat merasakan hal yang sama. Dia mengharapkan pelayanan BSM bisa disiasati
oleh pihak Bank untuk mengindari antrian.
Jika seperti ini, kata dia, pekerjaannya akan terbengkalai. Selain
itu, juga menghambat aktivitas KBM siswa di sekolah.
“Sudah siang seperti ini, masih banyak saja pengantri yang
menunggu. Kalau memang sampai banknya tutup, tapi saya belum mendapat giliran,
terpaksa saya kembali lagi besok,” ucapnya.
Menurut dia, untuk efisinsinya penerimaan BSM tersebut, pihak
Bank harus mendatangi sekolah-sekolah. Kata dia, upaya tersebut akan mencegah
penumpukan penerima BSM. Selain itu, juga tidak mempengaruhi aktivitas sekolah
siswa.
Pantauan Salaja Kampo, antrian pengambilan BSM di Bank NTB setiap
hari sangat banyak. Bahkan, sebagian siswa menunggu di luar halaman Bank. Banyak
warga yang didominasi orang tua nampak kelelahan saat menunggu antrian. Itu
disebabkan fasilitas ruang tunggu di bank yang terbatas.
Bahkan, saat wartawan coba melakukan konfirmasi kepada pihak bank,
tidak ada satupun penentu kebijakan di bank tersebut yang bisa ditemui. “Susah
mas kalau mau wawancara, semua sibuk. Lihat saja nasabah yang datang,” ucap
salah satu petugas keamanan di Bank NTB.
Sekedar diketahui, anggaran BSM per muridnya bervariasi
antaranya Rp. 350 ribu, Rp. 425 ribu dan Rp. 450 ribu. Dana tersebut langsung masuk
ke rekening pribadi siswa penerima BSM. Pengambilan BSM diambil melalui bank dan
itu tidak bisa diwakilkan oleh orang lain. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar