Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Warga Desa Risa Kecamatan Woha dikagetkan dengan aksi
pembunuhan terhadap H. Nurdin, 45 tahun, Sabtu (1/3) sekitar pukul 23.00 Wita.
Diduga, pelakunya merupakan istri korban sendiri Hj. Imrah, 45 tahun. Pelaku nekad
mengahabisi nyawa suaminya sendiri dengan menikam dada korban menggunakan
senjata tajam. Insiden pembunuhan itu berlangsung di kandang ternak milik
keduanya di RT. 02 RW. 01 desa setempat.
Kabarnya, aksi sadis sang istri ini dipicu karena sang suami
kerap menjual ternak untuk membiayai kehidupan istri keduanya. Hal ini membuat
pelaku geram dan merasa sakit hati oleh ulah pelaku. Saat mencoba mengambil
seekor ternak, korban langsung ditikam oleh pelaku di bagian dada hingga tewas.
Usai menikam suaminya, pelaku langsung mengamankan diri ke rumah kepala desa
setempat.
Menurut Kades Risa Ir. Arifuddin, berdasarkan pengakuan pelaku,
kasus pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati dan perasaan
cemburu terhadap suaminya. “Pelaku merasa dizolimi. Karena sering menjual ternak
untuk membiayai istri keduanya yang berdomisili di Kota Bima,” katanya.
Dijelaskan, usai menikam suaminya, pelaku langsung disarankan
untuk menyerahkan diri ke aparat kepolisian. “Usai kejadian dia (pelaku, red)
datang ke rumah dan menceritakan kejadiannya. Setelah itu saya sarankan untuk
mengamankan diri di polsek Woha,” ujar Kades, kemarin.
Informasi yang berhasil diendus Salaja Kampo di lokasi, pada
malam sebelum kejadian diduga antara keduanya sempat terlibat pertengkaran. Perasaan
marah pelaku terhadap suaminya semakin memuncak ketika sang suami hendak
mengambil dan menjual lagi ternak tersebut. Diduga, keberadaan uang hasil
jualan ternak itu digunakan suaminya untuk membiayai istrinya yang ke dua.
Mengetahui kejadian itu, warga langsung berbondong - bondong
mendatangi rumah korban dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada
petugas kepolisian. Korban yang terkapar di simpang tiga gang sekitar lokasi
langsung dievakuasi warga menuju rumah duka.
Hj. Imrah yang coba ditemui di Mapolsek Woha tidak bisa
ditemui. Sementara Kapolsek Woha Iptu Suryadin yang ditemui di TKP enggan berkomentar
banyak terkait kasus tersebut. Dia menyarankan untuk dikonfirmasi langsung ke
Kapolres Bima. “Kalau untuk dugaan pembunuhan oleh sang istri ada, tapi lebih
lengkapnya konfirmasi langsung ke kapolres saja," katanya.(SK.Opk)
0 komentar:
Posting Komentar