Minggu, 02 Maret 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Warga Desa Risa Kecamatan Woha dikagetkan dengan aksi pembunuhan terhadap H. Nurdin, 45 tahun, Sabtu (1/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Diduga, pelakunya merupakan istri korban sendiri Hj. Imrah, 45 tahun. Pelaku nekad mengahabisi nyawa suaminya sendiri dengan menikam dada korban menggunakan senjata tajam. Insiden pembunuhan itu berlangsung di kandang ternak milik keduanya di RT. 02 RW. 01 desa setempat.
 
Kabarnya, aksi sadis sang istri ini dipicu karena sang suami kerap menjual ternak untuk membiayai kehidupan istri keduanya. Hal ini membuat pelaku geram dan merasa sakit hati oleh ulah pelaku. Saat mencoba mengambil seekor ternak, korban langsung ditikam oleh pelaku di bagian dada hingga tewas. Usai menikam suaminya, pelaku langsung mengamankan diri ke rumah kepala desa setempat.
 
Menurut Kades Risa Ir. Arifuddin, berdasarkan pengakuan pelaku, kasus pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati dan perasaan cemburu terhadap suaminya. “Pelaku merasa dizolimi. Karena sering menjual ternak untuk membiayai istri keduanya yang berdomisili di Kota Bima,” katanya.
 
Dijelaskan, usai menikam suaminya, pelaku langsung disarankan untuk menyerahkan diri ke aparat kepolisian. “Usai kejadian dia (pelaku, red) datang ke rumah dan menceritakan kejadiannya. Setelah itu saya sarankan untuk mengamankan diri di polsek Woha,” ujar Kades, kemarin.
 
Informasi yang berhasil diendus Salaja Kampo di lokasi, pada malam sebelum kejadian diduga antara keduanya sempat terlibat pertengkaran. Perasaan marah pelaku terhadap suaminya semakin memuncak ketika sang suami hendak mengambil dan menjual lagi ternak tersebut. Diduga, keberadaan uang hasil jualan ternak itu digunakan suaminya untuk membiayai istrinya yang ke dua.  
 
Mengetahui kejadian itu, warga langsung berbondong - bondong mendatangi rumah korban dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian. Korban yang terkapar di simpang tiga gang sekitar lokasi langsung dievakuasi warga menuju rumah duka.
 
Hj. Imrah yang coba ditemui di Mapolsek Woha tidak bisa ditemui. Sementara Kapolsek Woha Iptu Suryadin yang ditemui di TKP enggan berkomentar banyak terkait kasus tersebut. Dia menyarankan untuk dikonfirmasi langsung ke Kapolres Bima. “Kalau untuk dugaan pembunuhan oleh sang istri ada, tapi lebih lengkapnya konfirmasi langsung ke kapolres saja," katanya.(SK.Opk)

0 komentar:

Posting Komentar