Ketua KPUD Bima |
“Jangan sampai parpol
memanfaatkan momen ini untuk berkampanye. Kita sudah sepakati agar tidak
menggunakan kendaraan roda dua,” ujarnya.
Menurut Susila, kendaraan
roda dua dikhawatirkan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan antar
simpatisan partai. Kata dia, gebyar karnaval ini bertujuan untuk menciptakan
pemilu damai dan berintegritas. “Jadi kita nggak mau terjadi insiden antar
simpatisan saat kegiatan ini berlangsung,” imbuhnya.
Dijelaskan, karnaval
ini dalam rangka mengingatkan masyarakat agar mencoblos saat pileg mendatang.
Selain itu, juga meminta masyarakat untuk melaksanakan pesta demokrasi yang
aman dan lancar. “Harapannya, agar pemilih merasa nyaman saat memberikan hak
pilihnya nanti,” ujar perempuan kelahiran Bolo ini.
Perempuan yang
enerjik ini, juga meminta agar peserta karnaval mengikuti mekanisme yang sudah
diatur. Terutama saat memilih titik star yang telah dibagi per wilayah
masing-masing. “Tiga titik itu sudah kita bagi semua, semoga parpol mengikuti
prosedur,” tandasnya.
Bagi wilayah yang
tidak disentuh kegiatan ini, diminta agar bisa ikut bersama rombongan camat.
Terlebih untuk wilayah Sape dan Wera. Kata Susila, KPU sudah menyiapkan mobil
khusus untuk mengkampanyekan pemilu ke masyarakat.
“Mereka (warga Sape,
Wera, red) akan dilayani dengan mobil patroli. Tujuannya agar bisa
mensosialisasikan pemilu ke masyarakat,” kata Ketua KPU dua periode ini.
Dia juga mengajak
seluruh lapisan masyarakat untuk ikut meramaikan kegiatan tersebut. Mengingat,
alasan mendasar kegiatan itu adalah untuk mengetahui rekam jejak para caleg.
“Dengan begitu, harapan untuk mencapai pemilu yang jurdil akan terlaksana,”
tuntasnya.(SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar