Rabu, 26 Maret 2014

Dr. Khusnul Maria, saat di depan para pemilih muda
KM. Salaja Kampo—Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri membuka pendidikan pemilih muda. Kegiatan yang bertajuk Rock The Vote ini, menggandeng Central for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia bersama CEPP STKIP Tamsis Bima, Rabu (26/3).
.
Kegiatan yang berlangsung di aula Auditorium kampus STKIP Tamsis Bima tersebut diikuti sekitar 1000 pelajar SMA dan mahasiswa se- Kabupaten/Kota Bima. Hadir saat itu, perwakilan Kesbangpol, Try Handono, Direktur CEPP UI Dr. Khusnul Maria, Ketua KPU Provinsi NTB, Ketua KPUD Kabupaten dan Kota Bima, Bawaslu dan perwakilan pimpinan partai politik peserta pemilu.
 
Presiden Direktur CEPP FISIP UI, Dr. Khusnul Maria mengatakan, gerakan Rock The Vote Indonesia adalah gerakan pendidikan pemilih muda. Kegiatan itu dinaungi oleh CEPP UI yang berjejaring dengan 45 perguruan tinggi negeri/swasta se-Indonesia. 
 
“Rock The Vote merupakan gerakan pendidikan pemilih muda. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda pada pemilu agar tidak golput,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan ini sangat penting karena Pemilu 2014 akan diikuti sekitar 53 juta pemilih muda berusia 17–29 tahun. Jumlah ini menunjukkan signifikansi pemilih muda dalam pemilu. Namun yang masih dipertanyakan, seberapa besar partisipasi pemilih muda dalam pemilu mendatang. 
 
Khusnul mengajak para pelajar untuk menggunakan hak pilih pada pemilu yang akan digelar 9 April mendatang. “Yakinlah suara yang diberikan akan menentukan masa depan bangsa,” ujarnya.
 
Dosen UI ini meyakinkan pelajar bahwa Pemilu merupakan proses demokrasi yang menentukan arah jalannya pemerintahan dan kemajuan bangsa. Karenanya, Khusnul menghimbau para pelajar yang hadir proaktif meyakinkan rekan-rekan dan keluarga untuk menggunakan hak pilih.
 
Perempuan enerjik ini menjelaskan, pendidikan politik bagi pemilih muda ini dirangkaikan dengan kegiatan election mock (simulasi pemilu). Selain itu, para pelajar diajak berdiskusi mengenai demokrasi, politik, pemilu serta parpol. 
 
Sejumlah peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu oleh satu orang tutor yang berlatar belakang sarjana ilmu politik. Selain itu, juga dilaksanakan deklarasi duta pemilih muda CEPP STKIP Tamsis yang berkomitmen, cerdas dan kritis. 
 
Kegiatan ini juga menghadirkan expo yang diikuti para caleg maupun parpol untuk wahana sosialisasi kepada pemilih muda serta seluruh stakeholder. Sekaligus menghilangkan kesan negatif terhadap parpol. 
 
Ketua kampus STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun M.Si yang didapuk menjadi tuan rumah, mengaku bangga dengan ditunjuknya kampus yang dia pimpin. STKIP Tamsis sekaligus menjadi perwakilan provinsi NTB untuk kegiatan pendidikan pemilih muda. 
 
Menurut Ibnu, kegiatan itu untuk menggalang pemilih muda yang sangat mendominasi sekarang di Indonesia. Kata dia, deklarasi bukanlah untuk menargetkan atas satu partai saja, tetapi mengajak masyarakat melalui mahasiswa untuk tidak golput. 
 
“Pemilih muda haruslah diberikan motivasi yang lebih. Karena mereka merupakan bangsa yang baru, dan dapat memberikan sosialisasi penuh kepada masyarakat agar memilih pada Pileg 2014 mendatang,” ujarnya.
 
Dijelaskan, peran anak muda di Indonesia haruslah diperhitungkan. Pasalnya, hanya pemilih muda yang akan langsung bertemu masyarakat, terutama bagi mahasiswa.  “Pastinya dengan kegiatan ini kita dapat mengetahui apakah itu dunia politik, dan siapa yang pantas dipilih nantinya,” tutup Ibnu.(SK.Opk)

0 komentar:

Posting Komentar