Dr. Khusnul Maria, saat di depan para pemilih muda |
KM. Salaja Kampo—Ditjen
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri membuka
pendidikan pemilih muda. Kegiatan yang bertajuk Rock The Vote ini, menggandeng
Central for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia
bersama CEPP STKIP Tamsis Bima, Rabu (26/3).
.
Kegiatan
yang berlangsung di aula Auditorium kampus STKIP Tamsis Bima tersebut diikuti
sekitar 1000 pelajar SMA dan mahasiswa se- Kabupaten/Kota Bima. Hadir saat itu,
perwakilan Kesbangpol, Try Handono, Direktur CEPP UI Dr. Khusnul Maria, Ketua KPU
Provinsi NTB, Ketua KPUD Kabupaten dan Kota Bima, Bawaslu dan perwakilan pimpinan
partai politik peserta pemilu.
Presiden Direktur
CEPP FISIP UI, Dr. Khusnul Maria mengatakan, gerakan Rock The Vote Indonesia
adalah gerakan pendidikan pemilih muda. Kegiatan itu dinaungi oleh CEPP UI yang
berjejaring dengan 45 perguruan tinggi negeri/swasta se-Indonesia.
“Rock The
Vote merupakan gerakan pendidikan pemilih muda. Tujuannya untuk meningkatkan
partisipasi pemilih muda pada pemilu agar tidak golput,” ungkapnya.
Dikatakannya,
kegiatan ini sangat penting karena Pemilu 2014 akan diikuti sekitar 53 juta
pemilih muda berusia 17–29 tahun. Jumlah ini menunjukkan signifikansi pemilih
muda dalam pemilu. Namun yang masih dipertanyakan, seberapa besar partisipasi
pemilih muda dalam pemilu mendatang.
Khusnul
mengajak para pelajar untuk menggunakan hak pilih pada pemilu yang akan digelar
9 April mendatang. “Yakinlah suara yang diberikan akan menentukan masa depan
bangsa,” ujarnya.
Dosen UI ini
meyakinkan pelajar bahwa Pemilu merupakan proses demokrasi yang menentukan arah
jalannya pemerintahan dan kemajuan bangsa. Karenanya, Khusnul menghimbau para
pelajar yang hadir proaktif meyakinkan rekan-rekan dan keluarga untuk
menggunakan hak pilih.
Perempuan
enerjik ini menjelaskan, pendidikan politik bagi pemilih muda ini dirangkaikan dengan
kegiatan election mock (simulasi pemilu). Selain itu, para pelajar diajak berdiskusi
mengenai demokrasi, politik, pemilu serta parpol.
Sejumlah
peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu
oleh satu orang tutor yang berlatar belakang sarjana ilmu politik. Selain itu, juga
dilaksanakan deklarasi duta pemilih muda CEPP STKIP Tamsis yang berkomitmen,
cerdas dan kritis.
Kegiatan ini
juga menghadirkan expo yang diikuti para caleg maupun parpol untuk wahana
sosialisasi kepada pemilih muda serta seluruh stakeholder. Sekaligus
menghilangkan kesan negatif terhadap parpol.
Ketua kampus
STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun M.Si yang didapuk menjadi tuan rumah, mengaku
bangga dengan ditunjuknya kampus yang dia pimpin. STKIP Tamsis sekaligus menjadi
perwakilan provinsi NTB untuk kegiatan pendidikan pemilih muda.
Menurut
Ibnu, kegiatan itu untuk menggalang pemilih muda yang sangat mendominasi
sekarang di Indonesia. Kata dia, deklarasi bukanlah untuk menargetkan atas satu
partai saja, tetapi mengajak masyarakat melalui mahasiswa untuk tidak golput.
“Pemilih
muda haruslah diberikan motivasi yang lebih. Karena mereka merupakan bangsa
yang baru, dan dapat memberikan sosialisasi penuh kepada masyarakat agar
memilih pada Pileg 2014 mendatang,” ujarnya.
Dijelaskan,
peran anak muda di Indonesia haruslah diperhitungkan. Pasalnya, hanya pemilih
muda yang akan langsung bertemu masyarakat, terutama bagi mahasiswa. “Pastinya dengan kegiatan ini kita dapat
mengetahui apakah itu dunia politik, dan siapa yang pantas dipilih nantinya,”
tutup Ibnu.(SK.Opk)
0 komentar:
Posting Komentar