Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo -- Sangat memprihatinkan, penyalahagunaan obat mulai marak dikalangan pemuda dan pelajar. Obat-obatan golongan G yang merupakan golongan obat-obatan yang berbahaya, kini mulai mudah dijumpai dikalangan pelajar dan pemuda. Sebut saja jenis obat Tramadol adalah salah satu jenis obat yang sedang digandrungi pelajar dan pemuda saat ini.
Jenis
obat Tramadol adalah obat yang digunakan untuk menahan rasa sakit
setelah operasi bedah. Dan obat ini boleh dikonsumsi harus dengan
resep dokter. Akan tetapi yang terjadi malah dengan mudah mendapatkan
Tramadol yang dijual dengan harga yang murah dikalangan para pelajar
dan pemuda.
Saat
Salaja Kampo mengkonfirmasikan kepada salah satu pengguna yang
berinisial IA mengatakan, untuk mendapatkan Tramadol tidaklah sulit
tanpa menyertakan resep dari dokter. Cukup membelinya di apotik
seperti halnya membeli obat biasa. Selain di apotik Tramadol ini
juga diperjual belikan oleh sesama pengguna. Harga untuk satu
stripnya berkisar dari Rp. 15.000 sampai dengan Rp. 20.000.
Sementara
itu, dosis penggunaan Tramadol yang tidak terkontrol akan
memperparah efek samping dari obat tersebut. “ untuk sekali minum
biasanya minimal dua butir Tramadol bahkan lebih tergantung keinginan
sendiri. Dan akan lebih asyik efeknya, jika Tramadol tersebut
dicampurkan ke dalam segelas kopi hangat,”papar IA yang hampir dua
bulan mengonsumsi Tramadol. Masih menurut IA, efek dari meminum
Tramadol ini membuat badan selalu menjadi segar dan pikiranpun
tenang. Dan juga akan menambah vitalitas pria di atas ranjang.
Sangat
mencengangkan setelah Salaja Kampo mencoba mencari tahu tentang
Tramadol lewat internet. Ternyata, selain Tarmadol merupakan jenis
obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri pasien setelah operasi
bedah. Dan jika Tramadol dikonsumsi secara berlebihan akan
mengakibatkani dampak yang di antaranya dapat merusak gangguan
pada ginjal dan merusak susunan saraf pusat.
Fenomena
ini mulai merebak di Desa Tente Kecamatan Woha dan sekitarnya.
Sebelum masalah ini merebak terlalu jauh, sudah semestinya menjadi
perhatian penuh dari pemerintah lewat instansinya yang terkait. Pihak
apotik yang menjual Tramadol tanpa resep dokter harus tindak dengan
mencabut izin operasionalnya. Selain itu pihak kepolisian harus terus
fokus memantau perkembangan yang ada di masyarakat terakit dengan
masalah ini.
Diharapkan
dengan adanya tulisan ini dapat mengetuk hati kita semua, mulai dari
pihak keluarga, masyarakat dan pemerintah. Masalah ini akan menjadi
sangat serius karena ini menyangkut generasi penerus bangsa.
Sangatlah tidak elok jika estafet bangsa ini pada saatnya nanti
diserahkan kepada generasi yang ringkih bahkan rusak mentalitasnya.
Dan kitapun tidak boleh sepenuhnya menyalahkan generasi yang
sekarang. Generasi sekarang terbentuk oleh generasi sebelumnya dan
generasi yang akan datang akan tergantung sungguh dari binaan
generasi yang sekarang. (SK.OPK)
0 komentar:
Posting Komentar