Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima kekurangan 377 kotak suara. Kekurangan ini
disebabkan karena kotak suara yang didroping dalam bentuk kardus mengalami
kerusakan.
Menurut Ketua
KPU Kabupaten Bima, Siti Nursusila SIP, logistik untuk kebutuhan Pemilihan
Legislatif (Pileg), sudah terpenuhi. Dimulai dari alat coblos, tinta, bantal
sudah lengkap. “Cuma kotak suara sebanyak 377 yang masih kurang,” katanya, Senin (24/3).
Selain itu,
surat suara untuk DPR RI sebelumnya masih kurang sebanyak 1162 surat suara.
Sedangkan surat suara DPR RI yang rusak sebanyak 1827 lembar. “Untuk logistik
ini semuanya sudah dikirim ulang, setelah pihak perusahaan datang survey
langsung,” ujarnya.
Sementara untuk
surat suara DPD mengalami kelebihan sebanyak 1571 lembar dan rusak sebanyak 640
lembar. Rencananya, surat suara lebih tersebut akan dilakukan pemusnahan
bersama polisi dan panwas.
Selain kotak
suara, terdapat beberapa logistik lain yang masih kurang di KPU Kabupaten Bima.
Seperti, formulir model D1 plano untuk rekapitulasi di tingkat desa, dan DA1
untuk anggota PPS. “Kekurangan itu sudah kami laporkan ke KPU Provinsi dan KPU
Pusat agar segera mengirimnya paling lambat 26 Maret,” jelasnya.
Untuk menjamin
kertas suara tersebut aman dan tidak rusak, sampai saat ini masih dilakukan
pemeriksaan. Sedangkan saat ini, masih ada pekerja borongan yang merangkai
kotak suara untuk segera dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Terutama
kepada kecamatan yang ada daerah terpencil akan didahulukan pengirimannya.
Pengiriman
logistik Pileg yang mepet tersebut karena pihak PPK tidak mempunyai tempat
untuk menampung kotak suara dan logistik lainnya. “Kalau formulirnya sudah pas,
secepatnya akan kita droping ke PPS,” imbuh Susila.(SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar