Senin, 24 Maret 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima kekurangan 377 kotak suara. Kekurangan ini disebabkan karena kotak suara yang didroping dalam bentuk kardus mengalami kerusakan. 
 
Menurut Ketua KPU Kabupaten Bima, Siti Nursusila SIP, logistik untuk kebutuhan Pemilihan Legislatif (Pileg), sudah terpenuhi. Dimulai dari alat coblos, tinta, bantal sudah lengkap. “Cuma kotak suara sebanyak 377 yang masih kurang,” katanya, Senin (24/3).
 
Selain itu, surat suara untuk DPR RI sebelumnya masih kurang sebanyak 1162 surat suara. Sedangkan surat suara DPR RI yang rusak sebanyak 1827 lembar. “Untuk logistik ini semuanya sudah dikirim ulang, setelah pihak perusahaan datang survey langsung,” ujarnya.
 
Sementara untuk surat suara DPD mengalami kelebihan sebanyak 1571 lembar dan rusak sebanyak 640 lembar. Rencananya, surat suara lebih tersebut akan dilakukan pemusnahan bersama polisi dan panwas. 
 
Selain kotak suara, terdapat beberapa logistik lain yang masih kurang di KPU Kabupaten Bima. Seperti, formulir model D1 plano untuk rekapitulasi di tingkat desa, dan DA1 untuk anggota PPS. “Kekurangan itu sudah kami laporkan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat agar segera mengirimnya paling lambat 26 Maret,” jelasnya.
 
Untuk menjamin kertas suara tersebut aman dan tidak rusak, sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Sedangkan saat ini, masih ada pekerja borongan yang merangkai kotak suara untuk segera dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Terutama kepada kecamatan yang ada daerah terpencil akan didahulukan pengirimannya.
 
Pengiriman logistik Pileg yang mepet tersebut karena pihak PPK tidak mempunyai tempat untuk menampung kotak suara dan logistik lainnya. “Kalau formulirnya sudah pas, secepatnya akan kita droping ke PPS,” imbuh Susila.(SK. Edo)
 

0 komentar:

Posting Komentar