Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Panwaslu Kabupaten Bima
menyesalkan sikap KPU yang belum juga membentuk pokja kampanye. Menurut Ketua
Divisi SDM, Junaidin SPd, kelompok kerja (Pokja) harus eksen bersama panwas saat
kampanye berlangsung. Hingga 2 pekan masa kampanye digelar, Junaidin mengaku
belum melihat adanya keterlibatan anggota pokja.
“Padahal aturan sudah menyarankan
adanya pokja kampanyeagar bisa jalan bareng dengan panwas,” ujar pria yang
akrab disapa Joe ini.
Dijelaskan, dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku, KPU harus membentuk tim pokja. Tujuannya, agar
panwas bisa berkoordinasi langsung bersama KPU jika terjadi pelanggaran
kampanye.
“Dengan begitu kita bisa cepat
koordinasi dengan mereka, agar KPU dan polisi segera membubarkan massa
kampanye,” papar Joe.
Joe meminta KPU proaktif agar
semua unsur yang ada di KPU bisa eksen untuk memantau jalannya kampanye. Selain
itu, keberadaan pokja sangat dibutuhkan ketika terjadi persoalan dan panwas
bisa membicarakan langsung di lokasi.
“Bukan tidak mungkin ada hal-hal
yang bisa panwas bicarakan dengan pokja saat kampanye berlangsung, agar tidak
terjadi miskomunikasi,” jelas pria Kelahiran Tente Naru ini.
Tidak adanya pokja yang bekerja
di lapangan membuat panwaslu mempertanyakan ke pihak KPUD Kabupaten Bima. “Apakah
pokja ini ada atau tidak, kami tidak tahu,” tandasnya.
Dia mengimbau agar KPU
melaksanakan tugas sesuai rel aturan yang berlaku. Terlebih saat kegiatan
kampanye saat ini. “Kalau belum ada STTP dari polisi sebaiknya KPU jangan
dulu biarkan parpol kampanye,” imbuhnya.
Sementara itu, sekretaris KPU
Kabupaten Bima Aidin SH. MH menegaskan, pokja kampanye sudah dibentuk. Hanya
saja mereka tidak dilibatkan saat kampanye berlangsung, lantaran terjadi
penumpukan pekerjaan di KPU.
“Kalau kita libatkan mereka ke
lapangan, siapa yang akan mengerjakan dan menjaga logistik yang ada,” katanya.
Aidin menambahkan, bila pokja
dilibatkan, dia khawatir pekerjaan rumah KPU akan terbengkalai. Hal itu juga
dipicu karena minimnya jumlah staf KPU yang ada. “Ini loh masalahnya. Sehingga
kami memikirkan agar mereka (Pokja, red) bisa stand by di kantor untuk
mengerjakan keperluan pemilu yang sebentar lagi,” pungkasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar