AKP. H. Sarujin, SH, Kapolsek Monta |
KM. Salaja Kampo--Keributan di orgen tunggal kembali memakan korban. Kali
ini dua pemuda asal Desa Simpasai Kecamatan Monta, Supriadin Ibrahim, 26 tahun
dan Herman, 25 tahun mandi darah. Mereka
terpaksa dilarikan ke RSUD Kabupaten Bima untuk mendapat penanganan medis
akibat terkena tebasan parang Selasa (11/2) dini hari.
Aksi saling bacok antara kedua pemuda tersebut dipicu dendam
lama. Sebelumnya kedua pemuda ini terlibat perkelahian saat acara MTQ tahun
lalu. Mereka kembali bertemu saat menonton orgen tunggal. Tanpa basa-basi,
keduanya langsung melayangkan sebilah parang. Aksi saling bacok pun tidak
terhindarkan lagi.
Diceritakan Supriadin, malam itu ia bersama temannya bermaksud
menonton hiburan malam orgen tunggal. Sedang asyik menonton, tiba-tiba dia
bertemu dengan musuh lamanya, Herman dan kakaknya. Diakui, sebelumnya mereka
memang pernah terlibat keributan dengan Herman. Bahkan jika bertemu, Herman ini
selalu melototinya, seakan menantang untuk berkelahi.
Namun selama ini korban berupaya menghindar. Namun malam itu,
lantaran dipicu dendam lama peristiwa berdarah terjadi. Dari puluhan orang yang
menonton orgen tunggal, ada beberapa diantaranya yang membawa senjata tajam.
Melihat ada yang tidak beres, korban berupaya lari namun dikejar poleh pelaku.
Keributan pun terjadi hingga berujung pada aksi keributan antara beberapa
pemuda lain. “Kami terus dikejar sama mereka. Sehingga saya mengeluarkan
senjata tajam untuk menjaga diri.
Akibat bacokan tersebut, Supriadin mengalami luka serius di beberapa
bagaian tubuhnya. Sementara Herman yang juga mendapatkan luka bacok berusaha
membalas. Melihat adiknya mendapat luka bacok, kakak perempuan Herman mencoba
menangkis bacokan dari Supriadin. Akibatnya, tangan kakak Herman mengalami luka
serius di tangan dan jidat.
Demikian diceritakan Kapolsek Monta AKP H. Sarujin S.H kepada
wartawan di Mapolres Bima, Rabu (12/2). Kata dia, kasus tersebut tidak dilaporkan
ke polisi. Meski begitu, dia menegaskan, kasus ini akan segera diselesaikan. “Kami
sedang berupaya mendamaikan kedua pihak setelah Supriadin keluar dari RSUD.
Kalau Herman, saat ini sudah dipulangkan oleh pihak rumah sakit,” jelasnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar