Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, dr. Hj. Siti Hadjar menepis dugaan
keterlibatannya dalam kampanye pengobatan gratis. Dikonfirmasi melalui
selularnya, dia membantah telah menginstruksikan bawahan untuk ikut membantu
pengobatan gratis oleh partai demokrat tersebut. “Tidak pernah saya
instruksikan tenaga medis untuk membantu pengobatan gratis dari parpol itu,”
tepisnya.
Seperti yang
diberitakan sebelumnya, sebanyak lima orang tenaga medis di PKM Monta membantu aktivitas
pengobatan gratis tersebut. Kepada panwascam Monta, kelimanya mengaku telah
diinstruksikan oleh kadis untuk ambil bagian pada kegiatan tersebut.
Meski kegiatan
pengobatan gratis ini memiliki surat pemberitahuan ke panwascam, namun faktanya,
tidak sesuai dengan isi surat pemberitahuan. Sehingga panwascam setempat
langsung melakukan klarifikasi kepada lima orang tenaga medis. “Memang saya
pernah mengeluarkan rekomendasi kepada mereka untuk membantu korban banjir,
tapi bukan untuk parpol,” tegas kadis.
Kata dia, surat pengajuan
bantuan medis untuk melakukan proses pengobatan gratis terhadap korban banjir tidak
ada embel-embel lain. Pasalnya, obat-obatan untuk pelaksanaan kegiatan itu
langsung ditangani panitia. “Bahkan, dalam perjanjian itu petugas yang ditunjuk sebanyak
lima orang itu akan dibayar. Selebihnya kami tidak tahu kalau mereka terlibat
di kegiatan parpol,” katanya.
Dia menambahkan, persoalan
itu sangat riskan bila pihaknya ikut ambil bagian. Selain itu, peraturan
pemerintah tentang kepegawaian pun telah melarang PNS untuk terlibat kampanye. “Kalau
memang pengobatan gratis itu dilakukan oleh para caleg dari partai demokrat,
saya tidak pernah mengeluarkan instruksi ataupun sejenisnya. Karena itu sudah melanggar
kode etik kami,” tandasnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar