Selasa, 25 Februari 2014

Ilustrasi
KM. Salaja KampoKepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, dr. Hj. Siti Hadjar menepis dugaan keterlibatannya dalam kampanye pengobatan gratis. Dikonfirmasi melalui selularnya, dia membantah telah menginstruksikan bawahan untuk ikut membantu pengobatan gratis oleh partai demokrat tersebut. “Tidak pernah saya instruksikan tenaga medis untuk membantu pengobatan gratis dari parpol itu,” tepisnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak lima orang tenaga medis di PKM Monta membantu aktivitas pengobatan gratis tersebut. Kepada panwascam Monta, kelimanya mengaku telah diinstruksikan oleh kadis untuk ambil bagian pada kegiatan tersebut. 
Meski kegiatan pengobatan gratis ini memiliki surat pemberitahuan ke panwascam, namun faktanya, tidak sesuai dengan isi surat pemberitahuan. Sehingga panwascam setempat langsung melakukan klarifikasi kepada lima orang tenaga medis. “Memang saya pernah mengeluarkan rekomendasi kepada mereka untuk membantu korban banjir, tapi bukan untuk parpol,” tegas kadis.
Kata dia, surat pengajuan bantuan medis untuk melakukan proses pengobatan gratis terhadap korban banjir tidak ada embel-embel lain. Pasalnya, obat-obatan untuk pelaksanaan kegiatan itu langsung ditangani panitia. “Bahkan, dalam perjanjian itu petugas yang ditunjuk sebanyak lima orang itu akan dibayar. Selebihnya kami tidak tahu kalau mereka terlibat di kegiatan parpol,” katanya.
Dia menambahkan, persoalan itu sangat riskan bila pihaknya ikut ambil bagian. Selain itu, peraturan pemerintah tentang kepegawaian pun telah melarang PNS untuk terlibat kampanye. “Kalau memang pengobatan gratis itu dilakukan oleh para caleg dari partai demokrat, saya tidak pernah mengeluarkan instruksi ataupun sejenisnya. Karena itu sudah melanggar kode etik kami,” tandasnya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar