Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Diduga lepas kendali, sebuah kendaraan sepeda motor jenis
Honda Beat terjun ke laut setingga tiga meter. Kecelakaan maut ini mengakibatkan
pengendara motor Safruddin, 22 tahun tewas. Sementara rekannya yang dibonceng,
Natsir, 23 tahun mengalami luka serius dan kini masih dirawat di RSUD Bima.
Kecelakaan tersebut terjadi di tikungan Utara Desa Panda
Kecamatan Palibelo pada Kamis (13/2) siang. Korban yang merupakan warga Desa
Tambe Kecamatan Bolo ini rencananya hendak menuju Kampus STKIP Bima. Sebelumnya,
kedua mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Soromandi ini mampir memakan
jagung bakar di Desa Panda.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan
tunggal ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Sepeda motor dengan nopol EA 4685
XG ini melaju dari arah Panda menuju Kota Bima. Pengemudi yang tewas diduga
baru belajar mengendarai sepeda motor. Pasalnya, usai memakan jangung bakar,
korban meminta kepada rekannya untuk diajarkan menyetir. “Usai makan jangun,
korban meminta kunci motor kepada temannya. Semula yang punya motor tidak kasih
karena was-was. Tapi korban ngotot ingin membawa motor itu,” terang Nur Haedah penjual
jagung yang sempat dimampiri oleh para korban.
Menurut beberapa saksi mata, saat dievakuasi, korban masih
dalam keadaan hidup. Sehingga oleh para warga membawanya ke Puskesmas Dara
untuk mendapatkan perawatan medis. Dua jam setelah dirawat, nyawa korban tidak
bisa tertolong lagi. “Saat dibawa, korban masih bergerak, begitupun dengan
rekannya,” kata saksi mata, Nurdin Ismail.
Dijelaskan Nurdin, kendaraan tersebut terlihat tidak
seimbang. Selain itu laju kendaraan lebih dari 80 kilometer per jam. “Pas di
tikungan itu ada kendaraan dari jalur berlawanan. Kemungkinan korban kaget dan tidak
bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga banting setir ke kiri. Saat terjun,
rekannya yang dibonceng jatuh duluan. Sedangkan korban terjun ke laut dan
mengenai batu besar,” jelasnya.
Sementara itu Kanit Laka Polres Bima Bripka Sukirno
membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut. Menurut dia, kecelakaan itu
merupakan kelalaian sendiri, selain tidak mengenakan helm, korban juga memacu
kendaraan diatas 80 km/jam. “Korban mengalami luka parah khususnya di bagian
dada, kepala dan pinggang remuk setelah terkena batu besar di sekitar lokasi,”
ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait
kecelakaan tersebut. Sementara kendaraan korban yang sudah rusak berat masih
diamankan di mapolres setempat. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar