Jumat, 14 Februari 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Diduga lepas kendali, sebuah kendaraan sepeda motor jenis Honda Beat terjun ke laut setingga tiga meter. Kecelakaan maut ini mengakibatkan pengendara motor Safruddin, 22 tahun tewas. Sementara rekannya yang dibonceng, Natsir, 23 tahun mengalami luka serius dan kini masih dirawat di RSUD Bima.
Kecelakaan tersebut terjadi di tikungan Utara Desa Panda Kecamatan Palibelo pada Kamis (13/2) siang. Korban yang merupakan warga Desa Tambe Kecamatan Bolo ini rencananya hendak menuju Kampus STKIP Bima. Sebelumnya, kedua mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Soromandi ini mampir memakan jagung bakar di Desa Panda. 
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Sepeda motor dengan nopol EA 4685 XG ini melaju dari arah Panda menuju Kota Bima. Pengemudi yang tewas diduga baru belajar mengendarai sepeda motor. Pasalnya, usai memakan jangung bakar, korban meminta kepada rekannya untuk diajarkan menyetir. “Usai makan jangun, korban meminta kunci motor kepada temannya. Semula yang punya motor tidak kasih karena was-was. Tapi korban ngotot ingin membawa motor itu,” terang Nur Haedah penjual jagung yang sempat dimampiri oleh para korban.
Menurut beberapa saksi mata, saat dievakuasi, korban masih dalam keadaan hidup. Sehingga oleh para warga membawanya ke Puskesmas Dara untuk mendapatkan perawatan medis. Dua jam setelah dirawat, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. “Saat dibawa, korban masih bergerak, begitupun dengan rekannya,” kata saksi mata, Nurdin Ismail.
Dijelaskan Nurdin, kendaraan tersebut terlihat tidak seimbang. Selain itu laju kendaraan lebih dari 80 kilometer per jam. “Pas di tikungan itu ada kendaraan dari jalur berlawanan. Kemungkinan korban kaget dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga banting setir ke kiri. Saat terjun, rekannya yang dibonceng jatuh duluan. Sedangkan korban terjun ke laut dan mengenai batu besar,” jelasnya.
Sementara itu Kanit Laka Polres Bima Bripka Sukirno membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut. Menurut dia, kecelakaan itu merupakan kelalaian sendiri, selain tidak mengenakan helm, korban juga memacu kendaraan diatas 80 km/jam. “Korban mengalami luka parah khususnya di bagian dada, kepala dan pinggang remuk setelah terkena batu besar di sekitar lokasi,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Sementara kendaraan korban yang sudah rusak berat masih diamankan di mapolres setempat. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar