Selasa, 04 Februari 2014

Suasana Sosialasasi oleh Mokoto Tatzumi
KM. Salaja Kampo—Sebagai upaya menyukseskan program pengembangan sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata), SMPN 1 Monta terus melakukan upaya sosialisasi kepada para siswa. Salah satunya dengan mengadakan simulasi terhadap pentingnya penghijauan untuk kelangsungan kehidupan. 
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh anggota BLH Kabupaten Bima bersama warga Jepang Motoko Tatzumi yang datang magang di BLH Provinsi sebagai pembawa materi. Pada simulasi itu, sejumlah siswa dibagi menjadi enam kelompok. Antara lain, kelompok beruang, petani, perusahaan minyak, orang gunung, orang kota dan nelayan. Sejumlah kelompok itu memiliki keterkaitan dalam simulasi yang dilakukan. 
Tujuannya, agar siswa berperan aktif mengatasi kerusakan lingkungan alam yang sudah sangat mengkhawatirkan. Kegiatan simulasi ini diharapkan agar siswa menjadi penerus masa depan yang menjadi motor dalam upaya penyadaran masyarakat. 
Motoko Tatzumi menyoroti terkait rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, dia mengajak siswa untuk bermain dalam konteks simulasi. Menurut dia, simulasi itu akan lebih cepat dipahami siswa ketika lingkungan tidak dijaga dan dirawat. “Masing-masing kelompok perperan sesuai nama kelompoknya. Sehingga nanti akan disadari langsung dampaknya ketika mereka melakukan aktivitas tersebut,” paparnya. 
Dia juga menyampaikan langkah untuk menyukseskan program ini. Selain melaksanakan penghijauan, siswa juga diharapkan mampu membuat kreatifitas dalam mengolah sampah-sampah. “Peran serta seluruh elemen terutama para guru sangat besar. Terutama dalam memberi pemahaman kepada siswa tentang pentingnya sekolah hijau. Salah satu caranya, yaitu dengan mendaur ulang sampah organik dan sampah non organik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Monta Dra Arfida Roswati MPd mengharapkan, sosialisasi semacam ini tetap dilakukan secara terus-menerus. Kata dia, kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang jelas demi terwujudnya perbaikan sekolah secara berkelanjutan. “Apalagi sekolah kami dalam waktu dekat akan mengikuti lomba sekolah adiwiyata,” ujarnya, kemarin. 
Dia juga mengingatkan kepada para siswa untuk tetap menjaga lingkungan hidup. Menurut dia, persoalan ini terus berkembang dan perlu diantisipasi oleh generasi yang akan datang. Untuk itu pendidikan, pembelajaran dan pembinaan lingkungan sekolah sangat penting sehingga bagi para siswa. ”Sehingga dengan adanya sosialisasi pelaksanaan program sekolah adiwiyata ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap sikap dan perilaku serta kebiasaan generasi penerus khususnya terhadap pelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya.


0 komentar:

Posting Komentar