ilustrasi |
KM. Salaja Kampo---Pemerintah Kecamatan Belo mengadakan pawai ta'aruf menjelang
penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan yang akan diadakan di Desa Cenggu.
Pawai ta'aruf yang berlangsung pada Senin (3/2) sore ini diikuti oleh sejumlah lembaga pendidikan Islam dan sekolah lingkup kecamatan setempat berlangsung meriah. Selain siswa dan guru, sejumlah instansi dan muspika juga ikut meramaikan pawai tahunan tersebut.
Rute
pawai yang berjarak kurang lebih 1 km ini, mengambil titik star di SDN 1
Cenggu menuju lapangan desa setempat, sebagai tempat pelaksanaan MTQ.
Pada pawai itu, sejumlah peserta menggunakan pernak pernik bernuansa
islam. Selain itu, ada juga peserta yang menggunakan pakaian adat.
Bahkan ada yang menggunakan pakaian tradisional dan mendapat sambutan
masyarakat yang cukup antusias di sepanjang rute yang dilalui.
Camat
Belo, M. Chandra Kusuma AP mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan
setiap tahun menjelang MTQ. Itu diharapkan agar warga bisa mememeriahkan
selama pelaksanaan MTQ berlangsung. “Kegiatan ini sudah mejadi budaya
masyarakat Bima. Itu dilakukan sesuai dengan program pemerintah
Kabupaten untuk membumikan Al Qur’an,” jelasnya.
Chandra
berharap, pelaksanaan MTQ selama sepekan itu bisa berjalan lancar.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam
kegiatan keagamaan ini. Menurutnya, semakin banyak peserta yang ikut
lomba, akan semakin banyak pula qori dan qoriah terbaik. “Antusiasme pawai
ta’aruf ini, semoga tidak sampai disini. Besar harapan kami agar
antusias pawai juga dituangkan saat pelaksanaan MTQ nantinya,” imbuhnya.
Sementara
itu, seorang peserta pawai Nurwadania mengaku antusias mengikuti
kegiatan tersebut. Menurutnya, pawai ini akan memompa semangat
masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan MTQ. Terutama memberikan
pengetahuan secara dini bagi para siswa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat
bagi pengetahuan siswa, terutama siswa Sekolah Dasar yang terbilang
polos dengan kegiatan rohani,” ujar guru SD ini.
Dia berharap,
tidak hanya siswa yang dilibatkan dalam pawai ini, namun juga seluruh
masyarakat setempat. Terutama dia harapkan agar para guru, pegawai dan
kepala-kepala UPT yang ada di kecamatan tersebut bisa ikut ambil bagian.
“Agar tidak didominasi oleh para siswa dan guru, harusnya seluruh
lapisan masyarakat dan kepala-kepala UPT ikut dilibatkan biar tambah
meriah lagi,” pungkasnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar