Senin, 03 Februari 2014

ilustrasi
KM. Salaja Kampo---Pemerintah Kecamatan Belo mengadakan pawai ta'aruf menjelang penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan yang akan diadakan di Desa Cenggu. Pawai ta'aruf yang berlangsung pada Senin (3/2) sore ini diikuti oleh sejumlah lembaga pendidikan Islam dan sekolah lingkup kecamatan setempat berlangsung meriah. Selain siswa dan guru, sejumlah instansi dan muspika juga ikut meramaikan pawai tahunan tersebut.  

Rute pawai yang berjarak kurang lebih 1 km ini, mengambil titik star di SDN 1 Cenggu menuju lapangan desa setempat, sebagai tempat pelaksanaan MTQ. Pada pawai itu, sejumlah peserta menggunakan pernak pernik bernuansa islam. Selain itu, ada juga peserta yang menggunakan pakaian adat. Bahkan ada yang menggunakan pakaian tradisional dan mendapat sambutan masyarakat yang cukup antusias di sepanjang rute yang dilalui.

Camat Belo, M. Chandra Kusuma AP mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang MTQ. Itu diharapkan agar warga bisa mememeriahkan selama pelaksanaan MTQ berlangsung. “Kegiatan ini sudah mejadi budaya masyarakat Bima. Itu dilakukan sesuai dengan program pemerintah Kabupaten untuk membumikan Al Qur’an,” jelasnya.

Chandra berharap, pelaksanaan MTQ selama sepekan itu bisa berjalan lancar. Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan ini. Menurutnya, semakin banyak peserta yang ikut lomba, akan semakin banyak pula qori dan qoriah terbaik. “Antusiasme pawai ta’aruf ini, semoga tidak sampai disini. Besar harapan kami agar antusias pawai juga dituangkan saat pelaksanaan MTQ nantinya,” imbuhnya.

Sementara itu, seorang peserta pawai Nurwadania mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, pawai ini akan memompa semangat masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan MTQ. Terutama memberikan pengetahuan secara dini bagi para siswa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengetahuan siswa, terutama siswa Sekolah Dasar yang terbilang polos dengan kegiatan rohani,” ujar guru SD ini.

Dia berharap, tidak hanya siswa yang dilibatkan dalam pawai ini, namun juga seluruh masyarakat setempat. Terutama dia harapkan agar para guru, pegawai dan kepala-kepala UPT yang ada di kecamatan tersebut bisa ikut ambil bagian. “Agar tidak didominasi oleh para siswa dan guru, harusnya seluruh lapisan masyarakat dan kepala-kepala UPT ikut dilibatkan biar tambah meriah lagi,” pungkasnya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar