Sabtu, 08 Februari 2014


Ilustrasi
KM. Salaja Kampo --Hiruk- pikuk laju sepeda motor yang menggunakan kenalpot racing semaikn marak akhir-akhir ini. Maraknya pengggunaan jenis kenalpot yang tidak sesuai standar pada kendaraan bermotor, yang menimbulkan suara bising dan mengganggu ketentraman masyarakat terus dikeluhkan oleh beberapa warga. Terutama sebagian besar warga yang rumahnya berada dipinggiran jalan raya.

”Kami sangat terganggu dengan banyaknya kendaraan yang menggunakan knalpot dengan suara keras, terutama pada waktu istirahat baik di siang hari maupun malam hari ketika hendak beristirahat. Umumnya para pengguna kendaraan bermotor tersebut, merupakan para pemuda dan tidak sedikit yang masih sekolah,” ungkap Arif (35) Warga Dusun Tekad Makmur Desa Nisa kepada Salaja Kampo.

Menurutnya, meski jalan fasilitas umum akan tetapi harus juga ada toleransi dengan warga lain. Terutama jika warga yang memiliki anak kecil atau masih bayi serta jika ada anggota keluarga yang sedang sakit. “Kami mengaharapkan adanya perhatian khusus dari pihak yang berwenang untuk bisa menanggulanginya,” harap Arif yang betempat tinggal pinggir di jalan raya lintas Tente-Belo ini.

Senada dengan Arif, Burhanudin yang juga warga Desa Nisa mengeluhkan adanya polusi suara dari kenalpot racing. “ Makin lama suara knalpot racing makin meresahkan dan mengganggu kenyamanan warga. Saya sampai sempat berpikir untuk pindah rumah saja, karena polusi suara knalpot racing ini sudah sangat merajalela akhir-akhir ini,” keluhnya.

Burhanudin yang juga kepala sekolah di salah satu SMP di Bima ini berencana akan membicarakan keluhan warga ini kepada pihak Polres Bima. “ Jika ada waktu senggang, nanti saya akan menghadap Kapolres Bima untuk menyampaikan aspirasi sebagaian besar warga tentang polusi suara dari kenalpot racing ini dan meminta pihak kepolisian untuk segera bertindak,” tandasnya.

Sekitar tiga tahun yang lalu pihak Kapolresta Kota Bima sempat melakukan penertiban dengan melakukan razia terhadap sepeda motor yang menggunakan kenalpot racing. Walaupun upaya tersebut akhirnya “mati suri”, akan tetapi hal itu bisa menjadi contoh untuk pihak Polres Bima dalam upaya melakukan penertiban.

Tidah saja di jalan lintas Tente-Belo, hampir sebagian besar jalan kaputen maupun propinsi bahkan jalan kecamatan sudah menjadi ajang untuk memamerkan suara bising kenalpot racing yang sangat memekakan telinga. Makin maraknya kenalpot racing ini sejalan dengan populasi sepeda motor yang terus bertambah dan banyaknya para remaja yang gandrung menggunakan kenalpot yang dimodifikasi ini.

Keluhan terhadap polusi suara kenalpot racing ini sangat mengganggu kualitas istrahat warga. Semoga pihak yang berwenang tidak menutup telinga dan tidak hanya mengakomodir keluhan warga. Dan yang terpenting adalah melakukan upaya penertiban dengan segera dan tegas. (SK.Opk)

0 komentar:

Posting Komentar