Abdullah, S,KM, Kepala Puskesmas Ngali |
KM. Salaja Kampo—Penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (Ispa) dan Kusta,
tercatat sebagai penyakit yang paling dominan di Puskesman Ngali Kecamatan Belo.
Sepanjang tahun 2013 hingga kini, puskesmas setempat menangani pasien Ispa dan Kusta hingga 660
orang.
Jumlah tersebut cukup fantastis untuk wilayah Kecamatan Belo
bagian selatan yang terdiri dari 6 desa. Banyaknya penyakit tersebut membuat Puskesmas setempat
menduduki posisi teratas untuk kasus Ispa dan Kusta terbanyak di Kabupaten
Bima.
Kepala Puskesmas Ngali, Abdullah, SKM menyebutkan, data yang
dihimpun sejak Januari hingga Desember 2013, penyakit Ispa sebanyak 586 orang.
Sementara sisanya 74 orang menderita penyakit Kusta. Tahun lalu dalam priode
yang sama kedua jenis penyakit tersebut hanya diderita beberapa orang dan telah
diobati secara rutin.
Disebutkan, tahun ini penderita juga aktif setiap pekan
mendatangi puskesmas untuk mengambil obat. Disamping itu, pihaknya juga
melakukan penyuluhan di tiap-tiap desa melalui program Pemberantasan Penyakit
(P2) dan penyehatan lingkungan. “Petugas kami juga setiap pekan turun ke
lapangan, terutama di posyandu desa,” kata Abdullah saat ditemui diruang
kerjanya, Kamis (13/2).
Umumnya Ispa dialami warga yang berusia antara 18 hingga 30
tahun. Ssedangkan kusta mereka yang berumur 30 sampai 50 tahun. Bahkan ada juga
anak-anak yang mengidap penyakit Kusta akibat ketularan secara turun temurun. “Penularan
kusta antara lain akibat kontak fisik langsung dengan penderita,” jelasnya.
Dijelaskan, penyakit kusta memiliki dua tipe, yaitu Kusta
Multi basiler (MB) dan Pausi Basiler (PB). “Pasien MB sudah diberikan obat MDT
selama 12 bulan pengobatan. Saat ini sejumlah pasien masih kami tangani melalu
pengobatan rawat jalan. Sedangkan bagi tetangga pasien, kami berikan obat
cemoprivilaxis untuk pencegahan penularan,” aku pria kelahiran Sadia Kota Bima
ini.
Kata dia, pasien tersebut harus diobati secara tuntas. Karena
penyakit itu akan berakibat fatal bila tidak segera diobati serius dan
menimbulkan cacat bagi penderita. Sejauh ini, pihak PKM sendiri telah
menyembuhkan sebanyak 7 orang pasien Kusta. “Kita giatkan untuk pengobatan para
pasien ini agar mereka bisa mendapat kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir terkait
penyakit tersebut. Pasalnya, kedua penyakit ini bisa disembuhkan dengan
pengobatan rutin seperti yang sedang ditangani puskesmas. Meski begitu, masyarakat
diminta untuk tidak menganggap sepele penyakit ini. Jika warga dicurigai
sebagai pengidap penyakit itu, secepatnya mendatangi puskesmas.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar