Kamis, 13 Februari 2014

Abdullah, S,KM, Kepala Puskesmas Ngali
KM. Salaja Kampo—Penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (Ispa) dan Kusta, tercatat sebagai penyakit yang paling dominan di Puskesman Ngali Kecamatan Belo. Sepanjang tahun 2013 hingga kini, puskesmas setempat menangani pasien Ispa dan Kusta hingga 660 orang. 
Jumlah tersebut cukup fantastis untuk wilayah Kecamatan Belo bagian selatan yang terdiri dari 6 desa.  Banyaknya penyakit tersebut membuat Puskesmas setempat menduduki posisi teratas untuk kasus Ispa dan Kusta terbanyak di Kabupaten Bima. 
Kepala Puskesmas Ngali, Abdullah, SKM menyebutkan, data yang dihimpun sejak Januari hingga Desember 2013, penyakit Ispa sebanyak 586 orang. Sementara sisanya 74 orang menderita penyakit Kusta. Tahun lalu dalam priode yang sama kedua jenis penyakit tersebut hanya diderita beberapa orang dan telah diobati secara rutin.
Disebutkan, tahun ini penderita juga aktif setiap pekan mendatangi puskesmas untuk mengambil obat. Disamping itu, pihaknya juga melakukan penyuluhan di tiap-tiap desa melalui program Pemberantasan Penyakit (P2) dan penyehatan lingkungan. “Petugas kami juga setiap pekan turun ke lapangan, terutama di posyandu desa,” kata Abdullah saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (13/2).
Umumnya Ispa dialami warga yang berusia antara 18 hingga 30 tahun. Ssedangkan kusta mereka yang berumur 30 sampai 50 tahun. Bahkan ada juga anak-anak yang mengidap penyakit Kusta akibat ketularan secara turun temurun. “Penularan kusta antara lain akibat kontak fisik langsung dengan penderita,” jelasnya.
Dijelaskan, penyakit kusta memiliki dua tipe, yaitu Kusta Multi basiler (MB) dan Pausi Basiler (PB). “Pasien MB sudah diberikan obat MDT selama 12 bulan pengobatan. Saat ini sejumlah pasien masih kami tangani melalu pengobatan rawat jalan. Sedangkan bagi tetangga pasien, kami berikan obat cemoprivilaxis untuk pencegahan penularan,” aku pria kelahiran Sadia Kota Bima ini.
Kata dia, pasien tersebut harus diobati secara tuntas. Karena penyakit itu akan berakibat fatal bila tidak segera diobati serius dan menimbulkan cacat bagi penderita. Sejauh ini, pihak PKM sendiri telah menyembuhkan sebanyak 7 orang pasien Kusta. “Kita giatkan untuk pengobatan para pasien ini agar mereka bisa mendapat kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir terkait penyakit tersebut. Pasalnya, kedua penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin seperti yang sedang ditangani puskesmas. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak menganggap sepele penyakit ini. Jika warga dicurigai sebagai pengidap penyakit itu, secepatnya mendatangi puskesmas.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar